Cara Mengupgrade Kamera yang Baik Supaya Tidak Menyesal

Cara Mengupgrade Kamera yang Baik Supaya Tidak Menyesal

Jika kamu mengidamkan belanja kamera baru, kemungkinan artikel ini bisa sedikit membantu.

Bukan hanya karena mereknya, tapi ada sebagian catatan mutlak perihal apa saja yang kudu diperhatikan sebelum akan belanja kamera.

Apa saja itu? Simak penjelasannya di bawah.

1. Mau upgrade keseluruhan atau upgrade minor

Upgrade keseluruhan maksudnya, kamu mengganti sistem kamera anda. Misalnya, sekarang kamu memakai kamera Nikon, lantas kamu mengidamkan pindah ke kamera Sony.

Nah, yang kudu diperhatikan adalah apakah peralatan aksesories kamera yang kami punya bakal membantu kamera baru kami nanti?

Misalnya, kamu punya flash yang dipakai di kamera Nikon. Apakah flash tersebut bakal membantu kamera Sony nantinya?

Jika tidak, kamu kudu memastikan untuk mengganti flash tersebut yang cocok bersama aksesories yang baru.

Upgrade keseluruhan ini bakal memakan lebih banyak ongkos daripada upgrade minor.

Upgrade minor itu layaknya kamu mengidamkan mengganti body kamera saja. Biasanya orang mengupgrade berasal dari kamera APSC ke kamera Full Frame yang satu merek.

Misalnya, kala ini kamu manfaatkan kamera Sony A6000 lantas kamu hendak jalankan upgrade kamera Full frame Sony A7 mark II. Maka aksesories kamera yang kamu punya tetap bisa dipakai. Biasanya lensa-lensa terhitung bakal cocok bersama sistem baru.

Dengan begitu kamu bisa menghemat biaya.

Alasan orang upgrade minor ini biasanya karena kamera yang dipakai kala ini punya fitur yang kurang sesuai sesuai bersama keinginan.

Misalnya, kamu memiliki masalah bersama pendapatan ISO kamera anda. Terdapat noise yang mengganggu anda. Maka disitu kadang orang jalankan upgrade body kamera.

2. Upgrade kamera baru atau second

Sebenarnya pilihan ini bergantung berasal dari seberapa budget yang dimiliki. Kalau kamu punya memadai budget pasti bisa segera saja pilih untuk belanja kamera baru.

Namun kecuali budget terbatas, kamera second pun tidak apa-apa. Asalkan fiturnya tetap normal.

Saya sudah menulis perihal panduan belanja kamera second di blog ini. Anda bisa membacanya dulu.

3. Fitur yang diperhatikan di dalam pilih kamera baru

Saat upgrade kamera pasti kamu mengidamkan fitur baru yang lebih baik. Jangan sampai kamu jalankan jadi jalankan downgrade. Kamera baru yang dibeli fiturnya jadi tidak lebih baik berasal dari kamera kamu sebelumnya.

Ada sebagian fitur kamera yang setidaknya menjadi catatan sebelum akan memastikan untuk upgrade kamera. Saya terhitung memperhatikan ini terhadap kala memilah-milah kamera yang mengidamkan saya beli nantinya.

- Sistem kamera full frame atau apsc

- Kemampuan ISO di dalam meredam noise (penting bagi yang sering jalankan job foto wedding dan prewedding)

- Kenyamanan kamera digenggaman.

- Kecocokan lensa yang kamu punya kala ini (mounting)

- Megapixel yang tinggi

- Mirrorless atau DSLR

Poin 1 sudah saya bahas di atas, saya mengulas sebagian poin selanjutnya.

ISO yang lebih baik

Jika kamu senang jalankan hunting foto landscape di malam hari, apabila foto bintang. Anda pasti memerlukan kamera yang bisa meredam noise.

Pilihlah kamera yang punya fitur ini lebih baik berasal dari kamera kamu kala ini.

Begitupun bagi kamu yang biasa terjun di dalam job foto. Maka kapabilitas ISO kamera menjadi perihal yang sering diandalkan. Pada kondisi spesifik kamu pasti tidak mau ketinggalan momen karena manfaatkan settingan iso rendah, yang pada akhirnya membuahkan speed yang lambat.

Selain itu iso ini mutlak sekali kecuali foto yang bakal dibikin ditujukan untuk kebutuhan cetak. Saat foto dicetak besar, biasanya noise bakal kelihatan kecuali tidak ditangani bersama benar.

Body kamera yang nyaman digenggam

Ketika memandang satu merk kamera spesifik di internet, kamu jangan segera memastikan untuk membelinya. Ada baiknya untuk mencobanya langsung. Datang ke toko kamera paling dekat di kota kamu lantas coba genggang kamera tersebut.

Karena kadang kala body kamera yang kecil tidak sesuai bagi semua orang.

Maka pilihlah yang sangat pas di genggaman anda, bukan hanya kamera kamera tersebut terlihat keren.

Mounting lensa

Jika kamu tetap mengidamkan memakai lensa kamu yang lama, ada baiknya untuk pilih kamera yang satu merk dan satu sistem.

Misalnya kamu punya kamera Canon 700D bersama lensa kit 18-55. Lalu kamu hendak upgrade ke kamera canon 70D, maka lensa kit tersebut tetap bisa kamu gunakan.

Namun berbeda halnya dikala kamu hendak upgrade ke kamera Canon 6D , kendati lensa tetap bisa terpasang karena sama-sama punya mouting EFS, tapi bakal terjadi vignette kala memotret.

Anda bakal memandang pinggiran hitam di sekeliling foto karena sistem kamera 6D adalah full frame.

Maka untuk mengakalinya, belilah lensa yang sesuai bersama sistem full frame apabila lensa 24-70.

Megapixel

Seberapa butuh kamu kepada megapixel? Apakah kamu tetap menganggap kamera bagus itu kamera yang megapixelnya tinggi?

Jika kebutuhan kamu sebenarnya untuk foto cetak, pasti kamera megapixelnya tinggi ini sangat dibutuhkan.

Namun kecuali kamu hanya hobi memotret, maka megapixel kamera yang sangat tinggi hanya bakal membawa dampak sarana penyimpanan (memori) kamu boros.

Megapixel adalah ukuran panjang kali lebar foto.

Misalnya kamera kamera 24 megapixel itu bakal punya dimensi foto kira-kira 6000px x 4000px.

6000 x 4000 = 24.000 000px

Contoh sebagian kamera bersama megapixel tinggi.

Jika kamu mempunyai hobi memotret, maka 16 megapixel saja udah cukup. Menggunakan kamera yang megapixelnya tinggi lantas kebutuhannya hanya untuk dicermati di web atau instagram itu nomer big deal.

Memang tersedia berlebihan kamera yang megapixelnya tinggi seperti

- Foto bisa dicrop agar tidak pecah

Mirrorless atau DSLR

Trend kamera mirrorless kala ini sedang berkembang. Anda bisa pilih kamera mirrorless atau DSLR.

Saya sudah membawa dampak artikelnya di blog ini juga.

- Kelebihan dan kekurangan kamera mirrorless

- Kelebihan dan kekurangan kamera DSLR

Akhir kata

Demikian penjelasan perihal poin-poin mutlak di dalam jalankan upgrade kamera.

Semoga bermanfaat.